FACEBOOK FANS PAGE

Patah hati anak lelaki

Halo .. apa kabar teman sekalian .. 

    sebelumnya terimakasih ya sudah mau mampir di blog saya....

bagaimana tahun 2022 ini, mungkin bukan hal yang baru, " VIRUS CORONA " yang mungkin sampai detik ini , saya menulis di blog ini masih belum selesai kabarnya.. 

       Ok .. lanjut... 

yang mungkin beelum tau siapa, perkenalkan saya "MAULANA" NAMA BRAND SAYA " KAKAKLETNAN" , saya lahir dari keluarga yang bisa dibilang cukup (tidak kurang & tidak lebih) saya dilahirkan di antara kakak pertama laki" dan yang kedua perempuan baru lah saya , saya memilki ke 2 orangtua yang menurut saya mereka sangat perhatian & sayang sama semua anak"nya...'


        Bapakku seorang purnawirawan  polri , dan ibu hanya IRT ,,, ibu sosok yang sangat dekat dengan anak"nya bisa memposisikan sebagai teman, sahabat, orangtua,, dan kedua orang tuaku berusaha untuk bisa selalu update apa yang anak"nya sukai , (mengikuti perkembangan zaman),, tidak pernah melarang sampai pernah sayapun ingin merasakan apa sih Dunia malam? dugem sebagainya , sayapun izin dengan catatan tanpa alkohol, dan merokok, just dance floor, heheheh aneh , tapi realitanya seperti itu ...


            Sosok bapak , dia cuek, namun tetap standby,tetap kontrol anak"nya dari kejahuan , peduli namun tidak pernah memperlihatkan sikap itu, namun apabila sudah terlihat jelas kami anak"nya merasa bapak sangat perhatian sekali .. bapak juga sangat tegas, memberi kebebasan namun tetap memberikan tanggung jawab, ya kaya saya izin dugem itu ... sepulangnya , bapak meriksa apakah saya merokok?saya minum"an keras atau tidak .... dan bapak sangat kreatif orangnya, apa aja bisa ku sebutnya seperti itu .. seperti pernah saya ingin punya gimbal stabilizer kamera video karena masih pemula, jadi bapak membuatkannya dari pipa & gear motor bekas.


Oke singkat cerita , ini langsung aja dimana momen saya sudah menikah ,dengan seorang yang awal mula dikenal melalui Sosmed PATH(kalo tidak salah) kami menikah 8 Feb 2019 dan pada saat itu moment dimana penyakit COVID19 baru gencar"nya dan hampir semua Weddingan itu terdampak di cancel ,dan di saat itu pula ke 2 orangtuaku pulang ke jawa untuk berencana menetap disana hingga kakakku melahirkan..


            Namun ternyata untuk kasus Corona di 2019 - 2021 melonjak hingga PPKM LEVEL 1XXXX heheh,,, dan moment lebaranpun saya & istri tidak pulang kampung karena memang saat itu adanya larangan untuk bermudik,di tahun 2021 setelah lebaran ,, ibu ,bapak serta kakak ku dikabarkan jatuh sakit , 

            Yang dimana awal mula dari kakakku yang demam, lalu batuk yang tidak kunjung sembuh, minta dikerokin ,ibu langsung bergegas untuk kerokkin kakak, setelah dilakukan cek kakak dinyatakan +Corona , disusul oleh bapak & ibu , setelah kakakku di rujuk di rumah sakit TNI di Magelang , ibu dan bapak terpaksa isoman dirumah , karena hasil bapak - dan ibu + , saya & istri khawatir dengan kondisi ibu yang memang sangat lelah

            karena Ibu mengurus 3 cucu sekaligus dan seringnya malas makan,karena sudah lelah jadi ibu kian hari kian drop. disini posisi kami di Jakarta serba salah, karena disaat itu ingin melakukan perjalanan keluar kota masih dipersulit .. pada hari selasa sore 10 agustus 2022 , bapak telp .. (jujur kalo dapet telp dari orangtua itu deg"deg"an)  benar saja bapak kabarin kalo ibu ga mau bangun" , abis konsumsi obat khusus covid ,, dan kami masih saling video call untuk memantau kondisi ibu & bapak pada jam 11:30 namun di jam 15:30 ditelp seperti itu , saya & istri tidak banyak pikir langsung bergegas rapih" dan berangkat ke Magelang dengan BUS , namun sialnya tidak ada jurusan JOGJA atau Magelang langsung, terpaksa tiket terakhir tujuan SOLO, 

            Kami berangkat, di jam 18:00 dengan perasaan selalu ga tenang dalam perjalanan namun istri selalu diberi kabar oleh kakak ipar, namun tidak pernah meneruskan ke saya , karena infonya kondisi ibu itu sudah di angka 35% untuk kadar oksigennya.khawatir aku makin gelisah , jadi info ini di keep saja..

        JAM 03:30 Kami sampai di kota solo dan dijemput rekan kakak dan gas menuju Magelang langsung 

    (....hmmm)
     (grrr,...)
(iu23@#425)

hati ga jelas ga karuan , dan gelisah ingin rasanya cepat" sampai ke lokasi , sesampai di rumah, sempat bertemu bapak dengan kondisi yang memang lelah, pasrah, lesu..
akhir di jam 06:20 jalan menuju rumah sakit bareng istri, dan langsung ke ruangan ibu dimana di isolasi 

            Hati makin kacau karena ga bisa masuk tinggal selangkah lagi, karena peraturan Rumah sakit , sampai saya harus mengeluarkan bukti vaksin 2x tetap tidak diperbolehkan , akhirnya saya hanya bisa call video dengan kakak yang menjaga di sebelah ibu di ruangan tersebut , 

        Ibu kondisinya lemah, sulit bernafas.. ia ingin bicara namun tak sanggup
diri ini tuh ancur,, sedih,,, gatau mesti gimana, kalo bisa ditukar saya mau dan siap,, 
saya hanya bisa meminta maaf atas semua kesalahan saya sebagai anak yang mungkin durhaka karena ga bisa pulang selama 2 tahun, sekali pulang kondisi seperti ini 
         ibu hanya bisa menangis di videocall yang berdurasi hingga 1 jam , saat tau aku sudah ada dilokasi tapi saya ga diperbolehkan bertemu, entah apa yang ibu inginkan katakan, tapi saya pastikan apapun kesalahan ibu terhadap saya , saya selalu memaafkan ...

(video call terputus tiba"....)
(sayang ko mati telpnya coba di call lagi..) pembicaraan saya ke istri untuk coba telp kakak yang memang saat itu sudah standby dari kemarin di ruangan

(sambil menunggu telp terangkat, sosok seorang kakak berlari keuangan admin/ tempat dokter& suster berkumpul)
(Dok .. dok... dok tolong ibu saya,, " sekilas itulah kata" kakak yang sempat terdengar)

kami tidak bisa berbuat apa" selalin menunggu telp terangkat dari dalam, 
(halo mas,, gimana ibu, ibu mana mas .. tanya ku )
 (ikhlasin ya ko, ibu udah meninggal , )

Disinilah titik puncak hati saya benar" ancur ,, saya ga bisa ada di saat terakhirnya dan ga pernah bisa memeluk untuk terakhirnya ... 
 Marah kesal dan benci ke allah saat itu karena jahat ambil ibu disaat ak masih membutuhkan beliau ,, dan yang paling kusesali aku judge diri ini ANAK DURHAKA, sama saat ini , ku masih beranggapan saya anak durhaka

yang memang gak bisa ada di samping orang tua, yang pantau hanya via online saja...'namun tapi kita harus  belajar mengikhlaskan apa yang sudah menjadi suratan takdir dari allah SWT,dan rasa kecewa itu sedikit hilang karena moment memandikan - mengkafani ibu pihak keluarga dipersilahkan untuk ikut , jadi kami keluarga semua bisa dan boleh untuk melihat ibu sebelum dikebumikan ... 

  itu kisah yang benar" sampai saat ini masih sulit dilupakan , sampai saat ini juga masih terasa ibu itu selalu ada dan selalu memantau anaknya 

  mungkin sampai disini dulu cerita ga jelasnya hehehe,,,
Mohon maaf apabila ada salah dalam kalimat/kata mohon dibukain pintu maafnya ya..

            See You next di coret" blog berikutnya ... sehat" selalu kalian 



Komentar

Postingan Populer